RANTAU – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III melakukan kunjungan ke Kabupaten Tapin, di antaranya untuk melaksanakan monitoring di sepanjang aliran sungai Tapin, Bendungan Linuh, dan Bendungan Tapin, Kamis (15/2).
Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin MPd mengatakan, kunjungan BWS Kalimantan III ini dalam rangka melihat potensi Bendungan Linuh dan Bendungan Tapin yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan pertanian.
“Dengan adanya kunjungan ini, ke depan kita ingin Tapin dapat dikenal luas baik dari pariwisata maupun ekonomi kreatif, serta budaya dan kearifan lokal yang dapat kita kembangkan terus ke depannya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dengan potensi sumber daya air yang ada, ke depan akan digunakan untuk pengembangan PDAM dengan menghubungkan Bendungan Tapin dan Bendungan Linuh, sehingga pemanfaatan dan pengaturan air bisa maksimal.
“Air bisa dimanfaatkan dalam banyak hal baik untuk pertanian maupun perikanan, dan yang pasti tidak terbuang percuma,” katanya.
Sementara, Kepala BWS III Putu Edy Purna Wijaya ST MT mengatakan, kunjungan ini selain melihat peluang sumber daya air di Kabupaten Tapin, juga bagaimana meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya air yang ada.
Ia mencontohkan seperti upaya meningkatkan irigasi agar lancar dan ke depan bisa tambah luasannya, termasuk pemanfaatan untuk air baku PDAM yang bisa dipercepat agar jumlah air yang tersedia bisa sampat ke masyarakat.
“Bersama dinas PUPR dan dinas pariwisata akan ditindaklantuji segala masukan dari masyarakat, dan kita sudah mempunyai kesamaan visi untuk program ke depan. Yang terpenting saat ini kita bisa menjaga bendungan yang telah ada agar pemanfaatan bisa berkelanjutan, sehingga kita bisa meningkatkan potensi lainnya,” ujarnya.
Terkait pariwisata, pihaknya sangat mendukung lokasi Bendungan Tapin untuk dikembangkan menjadi objek wisata, dan mereka siap berkolaborasi menjadikannya wisata unggulan di Bumi Ruhui Rahayu.
“Untuk program prioritas kita saat ini yakni pembangunan irigasi pada daerah irigasi yang belum teraliri air, dan kita mempunyai kegiatan pembangunan 500 meter saluran irigasi yang diharapkan bisa menambah luasan tanam dan panen padi kabupaten Tapin,” ungkapnya.
Dari pantauan awak media, selain memantau kondisi aliran Sungai Tapin dan instalasi pengelolaan air bersih di Kecamatan Bungur, kegiatan juga di isi dengan diskusi bersama tokoh masyarakat terkait pengembangan pariwisata di lokasi Bendungan Bungur, dan dilanjutkan meninjau Bendungan Tapin di Kecamatan Piani.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Masrupah, Ketua DWP Hj Mashuriyah, Asisten Ekobang H Errani Martin, Kepala Dinas PUPR Tapin Rizkan Noor, kabag ekonomi dan pembangunan, kabag umum, kepala dinas pertanian, kepala bappelitbang, kadis pariwisata, kadis perkimtan, kadis LH, kadis perhubungan, kadis perikanan, dan kasatpol PP damkar.
Kemudian, kepala BPBD, direktur PDAM, Ketua Dewan Adat Dayak, Camat Piani, Camat Bungur, Kapolsek Piani, Kapolsek Bungur, Danramil Piani, dan Danramil Bungur. her