RANTAU – Polisi berhasil menangkap jambret yang sempat viral dan masyarakat dihimbau tidak takut untuk keluar malam atau untuk bekerja malam.
“Kami dari Satreskrim Polres Tapin selalu melakukan penyelidikan sehingga kasus-kasus kejahatan cepat terungkap,” kata Kapolres Tapin. AKBP Sugeng Priyanto, SIK, Kamis (7/3).
Demikian Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto SIK saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan, bertempat di aula Sewakottama Polres Tapin, di Rantau.
Seperti dikatakan Kapolres Tapin, selalu bersikap waspada dan tidak memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan dengan mengamankan harta benda ditempat yang aman.
“Terkait adanya kasus serupa yang tidak dilaporkan, kita dari pihak kepolisian juga akan terus menindaklanjuti dan masyarakat tidak perlu khawatir, semua tindak kejahatan selalu diselidiki,” tambahnya.
Senada Kasat Reskrim Polsek Tapin, AKP Haris Wicaksono mengatakan untuk mencegah tindak kejahatan, masyarakat harus selalu berhati-hati dan waspada.
Pastikan barang bawaan selalu dalam pengawasan dan pastikan tidak sendiri atau ada yang menemani. “Tidak perlu takut dan selalu waspada serta amankan harta dan benda ditempat yang aman,” tandasnya.
Dari pengakuan tersangka SM (42), dirinya terpaksa menjambret karena tidak mempunyai uang untuk mengisi bensin sepeda motornya. Karena melihat ada tas yang berada di atas bangku saat melintas.
Tersangka mengambil tas milik korban yang ada disampingnya, setelah pelaku menarik tas korban, pada saat itu juka korban menarik tasnya sehingga terjadi tarik menarik. Karena korban tidak mau melepaskan, pelaku mengeluarkan pisau untuk memaksa korban melepaskan tasnya.
Pelaku kemudian beberapa kali mengayunkan pisaunya dan mengenai tangan korban dan menyebabkan luka sobek di tangan sebelah kanan. Karena takut diamuk warga, pelaku gagal merebut tas korban dan pergi meninggalkan korban menggunakan sepeda motor.
Berkat rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi, Satreskrim Polres Tapin dibantu Satreskrim HSS berhasil membekuk tersangka di sebuah jalan di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). her/ani