RANTAU – Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin MPd bersama Kepala Dinas Pendidikan Hj Irnawati SPd MM menghadiri acara pertemuan bulanan IGTKI-PGRI Kabupaten Tapin, di halaman TK Pandan Harum, Kecamatan Tapin Tengah, Sabtu (9/3).
Acara ini turut di hadiri Camat Tapin Tengah Hamzah Asegaf, Ketua IGTKI Tapin Fitriyana beserta pengurus, Ketua TP PKK Kecamatan Tapin Tengah, serta guru TK dan PAUD se-Kabupaten Tapin.
Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) PGRI merupakan organisasi yang berperan penting dalam kemajuan pendidikan, karena itu kesejahteraan para guru-gurunya menjadi perhatian pemerintah saat ini.
“Alhamdulillah, untuk guru yang sudah masuk dalam honor daerah mendapatkan insentif sebesar Rp 750.000, dan saat ini masih banyak guru-guru yang belum masuk dalam sebuah yayasan. Karena itu, kita mencoba secara bertahap dengan melihat kemampuan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Terkait menegerikan sekolah-sekolah TK, pihaknya harus melihat regulasi yang ada terlebih dahulu, sehingga dapat mengetahui bagaimana cara menegerikan sekolah-sekolah yang belum negeri.
“Karena kita tahu sangat banyak sekolah TK yang belum negeri. Saat ini baru sembilan sekolah TK negeri yang ada di Tapin. Mudah-mudahan jika kita sudah tahu bagaimana aturannya, jangankan 40 sekolah, 100 sekolah akan kita jadikan sekolah negeri,” katanya.
Namun, lanjut dia, semua itu kembali lagi dengan melihat kemampuan keuangan daerah, karena jika menargetkan mengubah menjadi sekolah negeri, sarana dan prasarana juga perlu diperhatikan serta bagaimana kesiapan SDM-nya, sehingga banyak syarat-syarat yang harus diperhatikan terlebih dahulu termasuk yang tidak kalah penting adalah gedung sekolah.
Menurutnya, paling tidak desa harus menghibahkan tanahnya kepada pemerintah daerah, karena jika masih milik yayasan, pemerintah tidak dapat membangun.
“Karena itu perlu ada semacam kolaborasi pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten untuk bersama-sama mewujudkannya. Jika ingin seperti di daerah lain, mau tidak mau harus ada lahan yang diserahkan kepada pemerintah,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Hj Irnawati SPd MM mengapresiasi adanya pertemuan IGTKI yang rutin dilaksanakan setiap bulannya.
Ia mengatakan, pertemuan ini dalam rangka memfokuskan agar para guru benar-benar disiplin dan mengayomi anak didiknya, sehingga proses belajar mengajar sesuai dengan prosedur pemerintah.
“Insha Allah guru-guru yang bisa memberikan contoh dan teladan akan menghasilkan generasi yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya. her