MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin membuka pintu kediaman pribadinya di Jalan Kertak Baru, Kampung Keramat, Teluk Selong, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar untuk menyambut para tamu yang hadir dalam rangka Haul Akbar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan ke-218 pada Senin (15/4) pagi.
Para tamu istimewa yang datang dari berbagai daerah, termasuk Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) dari berbagai provinsi di Indonesia dan luar negeri seperti, Brunei Darussalam dan Malaysia.
Tamu-tamu yang hadir juga termasuk ulama kharismatik seperti Wakil Ketua PBNU Pusat, KH Zulfa Mustofa, Buya Arrazy Hasyim, Guru Ahmad Sufian Al Banjari, Habib Ali Alaydrus, Tuan Guru KH Wildan Salman.
Selain itu, Tuan Guru KH Muadz Hamid, Guru Zuhron, Guru Oton, Guru Sani, Guru Ali Murtodo, Guru Abdul Hadi, Guru Abdurahman, KH Zarkasi dan para habaib dan ulama lainnya.
Tampak hadir Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Mochammad Syafei Kasno, Forkopimda Kalsel, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, sejumlah kepala SKPD lingkup Kalsel dan Tokoh Muda Banua, H Sandi Fitrian Noor.
Kedatangan para tamu disambut dengan hangat oleh Paman Birin dan keluarga. Paman Birin dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para tamu dan berharap agar Haul Datu Kelampayan ke-218 ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir pada Haul Akbar Datu Kelampayan ke-218 ini,” ujar Paman Birin.
Usai acara penyambutan di kediaman Paman Birin, para tamu kemudian menuju puncak acara Haul Akbar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan di Masjid Jami Tuhfaturraqhibin Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar pada pukul 09.00 WITA. Pada puncak haul tersebut, Paman Birin melalui sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel menyediakan warung gratis bagi jemaah haul yang datang dari berbagai daerah di Kalsel, termasuk Kalteng dan Kaltim. rfq/adpim/ani