BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin menyampaikan apresiasi atas digelarnya Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2024 ini, hal itu menjadi bukti nyata dari dukungan yang luar biasa terhadap industri penyiaran di Banua.
Hal tersebut diungkapkan Paman Birin dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, SSos, MSi saat Anugerah Syiar Ramadan 2024, Lecture Theatre Gedung Kampus Baru Fisipol ULM Banjarmasin, Sabtu (4/5).
“Saya kira hal itu juga menegaskan komitmen kita bersama dalam memperkuat harmoni dan persatuan di Banua yang kita cintai ini,” ungkap Paman Birin.
Paman Birin mengatakan, tema yang diangkat pada ASR 2024 ini, yaitu “Siaran yang Menyejukkan dan Merekatkan Persatuan Bangsa”, ini tidak hanya cerminan semangat kebersamaan dalam membangun persatuan dan kesatuan.
“Tetapi juga mengingatkan kita akan peran penting lembaga penyiaran dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan kedamaian kepada masyarakat kita,” ujarnya.
Paman Birin berharap, seluruh lembaga penyiaran terutama yang ada di Kalsel untuk lebih memperkuat kolaborasi dan saling mendukung agar tercipta harmoni yang lebih baik dalam menyajikan konten-konten yang bermanfaat bagi masyarakat Banua.
“Lembaga penyiaran merupakan sarana atau garda terdepan dalam menyampaikan informasi serta aspirasi masyarakat dan memberikan masukan yang berharga bagi pembangunan di Banua,” harapnya.
Paman Birin juga memberikan apresiasi serta selamat kepada para nominator dan penerima penghargaan pada ASR kali ini.
“Semoga penghargaan yang diterima menjadi penyemangat bagi para kreatif-kreatif baru di Banua untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan industri penyiaran di Banua,” tandasnya.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan, M Farid Soufian mengatakan, Anugerah Syiar Ramadhan 2024 ini baru diselenggarakan kembali setelah vakum sejak adanya pandemi Covid-19 tahun 2019.
Kegiatan yang mengusung tema “Siaran Menyejukkan dan Merekatkan Persatuan Bangsa”, dengan program yang dilombakan adalah program yang ditayangkan di bulan Ramadhan oleh lembaga penyiaran radio maupun televisi.
“Anugerah Syiar Ramadhan 2024 ini telah diikuti oleh 18 peserta dari lembaga penyiaran se-Kalimantan Selatan, terdiri dari enam lembaga penyiaran televisi dan 12 lembaga penyiaran radio berizin,” kata Farid.
Farid juga menjelaskan, melalui kegiatan ini akan diberikan penghargaan sebagai pemantik kepada radio maupun televisi untuk menyajikan informasi yang bermanfaat untuk konsumsi publik.
“Harapan kedepannya melalui kegiatan ini bisa memberikan semangat insan penyiaran dengan memberikan program siaran yang berkualitas. Selain itu juga, tahun berikutnya Anugerah dari KPID Kalsel bisa dilaksanakan lebih besar seperti KPID Award dengan kategori yang lebih banyak lagi,” jelasnya.
Dewan juri berasal dari berbagai kalangan yakni Prof Dr H Ahmad Yunani dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan, Dr Fahrianoor dari Universitas Lambung Mangkurat dan Marliyana dari KPID Kalsel yang memutuskan lima nominasi terbaik untuk kategori televisi dan radio.
Pada ASR 2024 keluar sebagai terbaik pertama untuk penyiaran radio diraih RRI Banjarmasin dengan topik “Nur Ramadhan”. Sedangkan Terbaik pertama telivisi diraih TVRI Kalsel dengan melalui tema “Pesona Indonesia”.
Sedangkan, Radio Amandit FM dan Radio Suara Bersujud meraih terbaik kedua dan ketiga kategori penyiaran radio. Untuk penyiaran telivisi peringkat kedu diraih oleh Tabalong dan peringkat ketiga diraih oleh Banjar TV. end/adpim/ani