RANTAU – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lhatifull Khabiir melaksanakan workshop pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam komunitas belajar, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tapin, Selasa (28/5).
Workshop ini di hadiri Kabid Bina PAUD dan PNF Disdik Tapin Muhammad Ansyari SSos, serta para guru dan tutor di PKBM Lathiiful Khabiir.
Salah satu narasumber, Hj Siti Ramlah dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalsel Banjarbaru menyampaikan materi modul ajar/perangkat ajar dan profil Pancasila dan narasumber lainnya Ir Syahdani Apasha menyampaikan materi program pemberdayaan dan keterampilan dalam kurikulum merdeka.
Kepala PKBM Lathiiful Khabiir Ir Syahdani Apasha mengatakan, kegiatan workshop ini dalam rangka mempertegas kelompok belajar cerdas membangun yang telah dibentuk di PKBM Lathiiful Khabiir.
Menurutnya, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas para guru dan tutor di PKBM Lathiiful Khabiir dalam rangka memahami kurikulum merdeka, dan bersama-sama membuat dan mengembangkan silabus, serta rencana pembelajaran yang akan diterapkan di PKBM Lathiiful Khabiir maupun di pondok pesantren binaan agar mereka bisa mendapatkan keterampilan mandiri.
“Karena tujuan akhir dari kurikulum merdeka intinya untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan mereka ke depannya,” katanya.
Sementara, Kabid Bina PAUD dan PNF Disdik Tapin Muhammad Ansyari SSos menyambut baik atas terlaksananya kegiatan workshop pengembangan silabus dan RPP pada PKBM Lathiiful Khabiir, agar dapat di aplikasikan dalam pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Sebagaimana yang kita ketahui, silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang di susun secara sistematis dan memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar,” ujarnya.
Dengan kata lain, lanjut dia, silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran, hingga pengembangan penilaian.
“Dengan adanya workshop ini, para guru dapat menyusun rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar,” katanya.
Narasumber workshop Hj Siti Ramlah menambahkan, kegiatan workshop ini dalam rangka memberikan penguatan SDM kepada para tutor agar mampu menyusun perangkat ajar dalam bentuk RPP atau modul ajar, dan memahami agar program pemberdayaan keterampilan dalam sebuah PKBM menjadi sangat penting.
“Kita sangat mengharapkan PKBM Lathiiful Khabiir menjadi garda terakhir yang mampu menuntaskan ATS bagi siswa di Kabupaten Tapin maupun provinsi, sehingga bisa membawa peningkatan kualitas SDM di kabupaten kota dan provinsi,” pungkasnya. her