JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin kembali mendapat Penghargaan Apresiasi Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia.
Piagam apresiasi ini diberikan Kementerian LHK kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan karena telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan Program Kampung Iklim (ProKlim) di daerahnya.
Penghargaan ProKlim ini merupakan penghargaan apresiasi ke-5 yang diperoleh Paman Birin setelah sebelumnya juga mendapatkan apresiasi serupa yakni ditahun 2019, 2020, 2022, 2023 dan sekarang 2024.
Piagam penghargaan diterima Paman Birin melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana yang diserahkan langsung Menteri LHK, Siti Nurbaya pada acara Penghargaan ProKlim pada Festival LIKE 2 di Jakarta, Jumat (9/8).
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada masyarakat Banua yang berperan aktif dalam mendukung program pemerintah terutama yang desa atau kampungnya masuk dalam kategori program ProKlim.
“Terimakasih dan penghargaan tinggi kepada seluruh masyarakat di Banua yang berperan aktif dalam mendukung setiap program pemerintah. Ini merupakan aksi nyata dari masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK),” ucap Paman Birin.
Paman Birin berharap, kedepannya akan lebih banyak lagi kampung iklim di Kalsel. “Semoga ini menjadi motivasi bagi kampung-kampung lain di Kalsel untuk bisa mengikuti menjadi kampung iklim agar kita semua bisa mengurangi atau mengatasi dampak dari perubahan iklim,” harapnya.
Sebelumnya, Menteri LHK, Situ Nurbaya mengatakan, Program Kampung Iklim (ProKlim) sangat penting dalam memperlambat perubahan iklim.
Menteri LHK mengatakan salah satu faktor perubahan iklim adalah banyaknya gas emisi yang dilepaskan ke lapisan atmosfer. Hal inilah yang membuat bumi makin terasa panas.
“Ini ada kaitannya dengan panas dan situasi atmosfer yang berubah karena akibat tadi ya (perubahan iklim). Kenapa itu terjadi? Karena ada industri yang terus-terusan kasih emisi dan sebagainya,” kata Siti Nurbaya.
Ia menambahkan, ProKlim bukan sekadar tempat konservasi iklim, tetapi adalah upaya memperlambat perubahan iklim yang menjadi tanggung jawab bersama.
Kalsel sendiri pada tahun 2024 untuk lokasi ProKlim terdaftar di SRN (Sistem Registrasi Nasional) sebanyak 130 lokasi dan dilaksanakan Verifikasi Lapangan bersama Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Kalimantan pada 27 Mei – 1 Juni 2024 untuk Verifikasi Lapangan ProKlim Lestari dan 11-28 Juni 2024 untuk Verifikasi Lapangan ProKlim Utama.
Sejumlah desa/kampung di Kalsel peraih Kategori ProKlim Lestari yakni Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan
Kabupaten Banjar, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Desa Bitahan Baru, Kabupaten Tapin, Desa Ribang, Kabupaten Tabalong, Desa Tanta Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong, dan Dusun III Desa Pandan Sari, Kecamatan Kintap Kapaten Tanah Laut.
Sedangkan, Kategori ProKlim Trophy Utama yakni Desa Warukin Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Desa Bulurejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Desa Salam Babaris, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin. end/adpim/ani