BANJARMASIN – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur Kalsel menerima dan memberikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kalsel atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang APBD Tahun Anggaran 2025.
Rapat paripurna dengan Agenda Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Kalsel dan Tanggapan/Jawaban Gubernur Kalsel atas Raperda APBD TA 2025 ini digelar di Ruang Rapat Paripurna H Mansyah Adrian, DPRD Provinsi Kalsel, Rabu (16/10) dan dihadiri 34 anggota serta sejumlah jajaran Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Pada rapat paripurna sebelumnya tanggal 11 September 2024, telah disampaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp10,4 Triliun dan belanja daerah sebesar Rp11,5 Triliun, dengan sisa lebih perhitungan anggaran sebesar Rp1,1 Triliun.
Adapun lima skala prioritas rancangan APBD tahun 2025 yakni penguatan sektor industri, pertanian dan pariwisata, pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM), pemantapan infrastruktur dan ekonomi, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta peningkatan pengelolaan lingkungan hidup.
Berdasarkan Raperda APBD TA 2025 tersebut, secara garis besar ketujuh fraksi menyampaikan apresiasi atas kinerja pengelolaan keuangan daerah melalui penetapan proyeksi dan target yang disusun oleh Gubernur beserta jajaran.
Ketujuh fraksi juga menyampaikan harapan agar APBD TA 2025 dapat berfokus pada program yang memberikan manfaat langsung untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat serta pembangunan infrastruktur di banua Kalsel Babussalam.
Tak lupa, ketujuh fraksi juga mengharapkan agar rencana kebijakan yang disusun dapat mencapai sasaran dan tujuan serta memenuhi prinsip efisiensi, efektifitas, ekonomis dan tepat sasaran dalam optimalisasi pembangunan daerah.
Menanggapi pandangan umum ketujuh fraksi, Gubernur melalui Sekda, Roy Rizali Anwar menyampaikan apresiasi atas masukan yang diberikan untuk Raperda APBD TA 2025.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas masukan, kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai fraksi yang menjadi catatan penting,” katanya.
Lebih lanjut, Gubernur juga telah menginstruksikan kepada seluruh SKPD untuk menindaklanjuti rencana kebijakan ini sesuai dengan bidang dan tupoksi masing-masing.
“Kami berkomitmen untuk mengkaji setiap usulan dengan seksama dan mengintegrasikannya ke dalam program-program pemerintah,” sambungnya.
Mengusung tema “Pemantapan Daya Saing Daerah dengan Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana untuk mendukung Kalsel sebagai Gerbang Logistik Kalimantan,” disepakati bahwa APBD TA 2025 diarahkan untuk empat hal.
“Peningkatan SDM pada berbagai sektor, pemerataan infrastruktur dasar dan konektivitas, penguatan struktur perekonomian serta hilirisasi industri, pertanian dan pariwisata menuju investasi ekonomi hijau,” jelasnya. ran/adpim/ani