BANJARMASIN – Ratusan petugas kepolisian Jajaran Polresta Banjarmasin dari perwira, brigadir hingga Bhabinkamtibmas (BKTM), dibekali wawasan pencegahan terorisme, di Aula Endra Dharma Laksana polresta setempat, Senin (30/5) pukul 13.00 Wita.
Workshop penguatan wawasan kebangsaan cegah terorisme di Kalimantan Selatan ini dipimpin Kabag Ops Polresta Banjarmasin Kompol Aris Munandar.
Ia mengatakan, workshop ini merupakan upaya polri dalam penguatan dan sebagai langkah pencegahan aksi terorisme di Banjarmasin.
“Polresta Banjarmasin sangat mendukung workshop wawasan kebangsaan yang digelar Tim Satgaswil Kalsel Densus 88 Anti Teror Polri ini. Workshop ini tentunya sangat berguna bagi kami, selain untuk penguatan juga sebagai cegah tangkal dalam aksi terorisme,” katanya.
Kasatgaswil Kalsel Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Pol Surya Putra mengatakan, selama ini operasi senyap yang dilakukan pihaknya berjalan lancar, aman, dan terkendali, berkat peran serta petugas.
“Saya sangat berterima kasih kepada para BKTM, yang selalu memberikan imbauan cegah tangkal kepada masyarakat tentang bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” ucapnya.
Menurutnya, adanya dugaan pemikiran intoleransi ini yang merupakan bibit awal terjadinya aksi radikalisme dan terorisme.
Ia menambahkan, terorisme tidak merujuk pada satu agama tertentu saja, namun orang-orang tertentu yang memanfaatkan suatu agama sebagai identitas diri sebagai pembenarnya.
“Saya tegaskan, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan aksi terorisme,” tegasnya di hadapan ratusan petugas.
Surya Putra meminta kepada petugas, agar tidak takut terhadap aksi terorisme, karena apabila takut maka aksi tersebut akan semakin menjadi-jadi.
“Saya ingatkan, sebagai personel polri harus teguh dalam memegang etika kelembagaan, etika kenegaraan, etika kemasyarakatan, etika diri sendiri, dan paham dengan hukum pidana,” pungkasnya.
Turut berhadir dalam workshop tersebut Kasat Binmas Polresta Banjarmasin, para Perwira, Brigadir, dan seluruh Personel BKTM setempat. sam