BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Muhammadun menghadiri peringatan HUT ke-79 Pendidikan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus perayaan Hari Guru Nasional 2024.
Pada perayaan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Senin (18/12) menjadi momen istimewa untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yakni para guru yang telah berperan besar dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Muhammadun menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalsel, H Muhidin yang menekankan pentingnya peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
“Kita bertemu dan bersilaturahmi pada hari ini dalam rangka memperingati momen istimewa bagi para pahlawan tanpa tanda jasa. Momen yang sudah seharusnya kita peringati dengan rasa khidmat yang mendalam, sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh tenaga pendidik, khususnya di Kalsel,” pesan H Muhidin.
Muhidin juga menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat kepada para guru yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan.
“Saya atas nama masyarakat Kalimantan Selatan mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024, semoga seluruh guru di tanah air terus bersemangat dalam melaksanakan tugasnya yang mulia, menjadi cahaya cemerlang yang menerangi sudut-sudut pikiran anak bangsa,” ucapnya.
Gubernur Kalsel terpilih pada Pilkada serentak 2024 itu menegaskan bahwa peran guru tidak dapat tergantikan, meskipun perkembangan teknologi semakin pesat.
“Guru merupakan urat nadi bagi penyelenggaraan pendidikan, meskipun pengetahuan apapun kini bisa diakses lewat internet, tetapi tetap saja tidak dapat menggantikan peran guru dalam mengajar dan mendidik,” tegasnya.
Menurutnya, teknologi hanya bersifat sebagai sarana pendukung dalam proses belajar mengajar, sementara peran guru melibatkan berbagai aspek seperti kognitif, adab, moral, kesabaran dan ketulusan.
Pada kesempatan itu, H Muhidin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan momentum peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional sebagai ajang refleksi bersama.
“Mari kita jadikan momentum peringatan ini sebagai ajang untuk refleksi tentang proses penyelenggaraan pendidikan di Kalimantan Selatan dan bersama-sama mengevaluasi apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” tutupnya.
Ketua Panitia Pelaksana, H Sakerani menekankan pentingnya momen ini sebagai refleksi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kalsel.
“Kami berharap peringatan ini menjadi titik awal untuk semakin memperkuat perjuangan para guru dalam memajukan kehidupan bangsa, khususnya di daerah kita,” ujarnya.
Sakerani menyampaikan apresiasi mendalam terhadap perjuangan para guru yang selama ini telah menjadi ujung tombak kemajuan bangsa. “Guru adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa. Kami mendukung sepenuhnya perjuangan mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di tengah tantangan yang semakin kompleks,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalsel, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalsel, perwakilan PGRI serta ratusan guru dan tenaga pendidik dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel. rfq/adpim/ani