MARABAHAN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin meminta Dinas Sosial setempat bergerak cepat membantu warga yang terdampak bencana alam angin puting beliung di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola.
“Sesuai arahan Paman Birin (Gubernur Kalsel), Dinas Sosial bergerak cepat membantu warga yang tertimpa musibah angin puting beliung di Desa Beringin,” kata Kabid Penanganan Bencana, Dinas Sosial Kalsel, H Achmadi, SSos, di Banjarmasin, Rabu (26/10).
Seperti diketahui, akibat bencana alam angin puting beliung, Senin (6/11) malam menyebabkan sedikitnya 45 buah rumah yang dihuni 275 jiwa di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola mengalami kerusakan.
Menurut Madi (sapaan akrabnya), bantuan tanggap darurat untuk korban bencana alam angin puting beliung tersebut telah diserahkan, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Murjani dan diterima Kepala Desa Beringin, Husin di lokasi, Selasa (7/11) malam.
Bantuan tanggap darurat tersebut, kata Madi, merupakan langkah awal berupa pemberian per makanan dan pakaian kepada korban terdampak bencana alam angin puting beliung tersebut.
Selanjutnya, kata Madi, untuk bantuan selanjutnya berupa peralatan bangunan rumah, pihaknya telah melaporkan adanya bencana alam angin puting beliung ini ke Kementerian Sosial.
“Kita meminta data jumlah korban yang tertimpa angin puting beliung di Jejangkit ini, terutama untuk korban yang terkena dampak rumahnya rusak berat untuk nantinya dimohonkan bantuan bahan bangunan rumah ke Kemensos,” katanya.
Bantuan tanggap darurat untuk korban bencana alam angin puting beliung di Desa Beringin, Alalak meliputi makanan siap saji D2022 sebanyak 250 paket dan makanan anak 2023 sebanyak 256 paket.
Selain itu, kata Madi, dari dana bersumber APBD Kalsel tahun 2023 berupa mie instan/sarimi 45 dus, air mineral gelas 45 dus dan sari kacang hijau 200 kotak.
Sebelumnya, sedikitnya 105 KK warga Desa Jejangkit Muara dan Jejangkit Pasar, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Batola juga mengalami kerusakan sedang dan ringan akibat diterjang angin puting beliung.
Dalam kesempatan itu, Madi meminta warga masyarakat yang tinggal di daerah yang terbuka dan berpotensi terjadinya bencana alam angin puting beliung untuk meningkatkan kewaspadaan, karena saat ini memasuki masa pancaroba (peralihan). ani