BANJARMASIN – Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito menetapkan 15 anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang terlibat dalam anggota geng motor hingga melukai empat orang warga sebagai tersangka.
Sebelumnya, setelah tiga orang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka, yakni para pelaku utama, kini lewat pemeriksaan mendalam ke-12 ABH yang awalnya masih berstatus terperiksa kini statusnya dinaikkan menjadi tersangka.
“Saat ini ke-12 ABH yang awalnya terperiksa, sekarang statusnya sudah dinaikkan menjadi tersangka,” ucap kapolres didampingi Kasat Reskrim Kompol Thomas Afrian, Rabu (15/11).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk melihat peran serta keterlibatan mereka masing-masing.
“Sementara ini tidak ada satu pun ABH yang sudah di tahan di pulangkan. Kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan, dan akan di pilah sesuai keterlibatannya seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya, untuk pelaku utama saat ini masih tiga orang, sementara yang lainnya diduga hanya di ajak atau ikut-ikutan saja. “Bila tak ada bukti, ya dikasih pembinaan saja,” ucap Sabana.
Diberitakan sebelumnya, insiden penganiayaan dilakukan oleh sekelompok anggota geng motor Banjarmasin yang membuat empat warga mengalami luka sabet akibat senjata tajam jenis Celurit beberapa waktu lalu. Total ada 15 anak yang terdiri atas 12 laki-laki dan tiga perempuan yang di amankan petugas.
Menurut kapolresta, kejadian ini diduga berawal saat akan terjadi tawuran antara anggota Kampung SKN dan Kampoeng Bahari (Banjarmasin) melawan anggota ECG_berbahaya (Martapura) di Jalan Gubernur Subardjo, Kelurahan Basirih, Kota Banjarmasin.
Namun saat mereka bertemu, kelompok ECG_berbahaya yang hanya berjumlah sedikit pun kabur melarikan diri, sehingga anggota Kampung SKN dan Kampoeng Bahari melakukan konvoi di wilayah Banjarnasin Selatan.
Saat konvoi tersebut, mereka bertemu dengan pengendara (para korban) yang menatap kepada mereka, dan melakukan pengejaran hingga menganiaya korban menggunakan senjata tajam jenis Celurit dan Parang. sam