MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin menyerahkan paket bantuan tanggap darurat untuk korban bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (27/1).
Bantuan tanggap darurat bagi korban bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat, di Desa Teluk Selong sebanyak 500 paket yang berasal dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel berisi antara lain beras 5 kg, gula 1 kg, mie instan, teh celup dan kopi.
Bantuan lainnya yang diserahkan dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel, yakni minyak goreng satu liter dan air mineral gelas, dan makanan siap saji dari Kemensos RI.
Pada kesempatan itu, H Muhidin secara pribadi juga memberikan bantuan untuk korban terdampak bencana alam banjir berupa 10 butir telor dan uang tunai Rp100 ribu untuk setiap kepala keluarga (KK).
Gubernur Kalsel berharap bantuan tanggap darurat ini sedikit meringankan masyarakat yang terdampak bencana alam banjir terutama untuk kebutuhan pokok dan mudahan banjir ini cepat surut.
Menurutnya, adanya bantuan ini bukti perhatian dan kepedulian dari pemerintah provinsi terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
“Saya berharap bantuan ini hendaknya tidak dilihat dari isinya, karena nilainya tidak seberapa, tetapi dilihat dari perhatian dan kepedulian serta bukti pemerintah hadir ditengah warga tertimpa musibah,” katanya.
Sementara, Sekdakab Banjar Hilman melaporkan, banjir melanda sembilan kecamatan tersebar pada 67 desa dan khusus di Kecamatan Martapura Barat ini 13 desa yang terdampak banjir yang di huni 1.114 KK.
Terpisah, Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos menyebutkan, ada 13.604 KK atau sebanyak 39.954 jiwa yang terdampak banjir tersebar pada sembilan kecamatan di 70 desa.
Menurut Madi –sapaan akrabnya, akibat hujan pada Minggu (25/1) malam, kini kondisi air di Sungai Martapura mengalami kenaikan dan berharap masyarakat terus mewaspadai banjir tersebut.
Dalam rangka meringankan korban terdampak banjir, saat ini pihaknya telah mendirikan empat dapur umur lapangan untuk memberi makanan korban banjir.
“Setiap dapur umum tersebut sedikitnya menyediakan 1.000 bungkus nasi, kecuali di lokasi banjir paling parah di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebanyak 6.500 bungkus,” katanya.
Khusus untuk Kecamatan Kurau, pihaknya kemungkinan akan menambah hari untuk menyiapkan makanan bagi korban banjir.
“Jika banjir di Kecamatan Kurau tersebut kembali meninggi, maka pihaknya akan mengungsikan korban terdampak banjir ke lokasi yang lebih aman,” ujarnya. ani