Komedian Bedu semakin menjadi pembicaraan selama sepekan terakhir. Dia dikabarkan menjual rumah mewahnya senilai Rp 5 miliar demi menutupi biaya kebutuhan sehari-hari sampai membayar cicilan per bulan yang mencapai angka Rp 40 juta.
Bedu mengatakan saat ini memang job berkurang sekali sampai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan dia sampai tidak bisa menuruti kemauan dari anak-anaknya. Sambil menahan tangis, dia mengungkapkannya saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
“Kasihan ketika dia meminta sesuatu, saya nggak bisa mewujudkannya,” katanya.
“Misal, ayah mau beli perosotan, saya bilang entar ya nak. Anak saya yang pertama rajin minta sesuatu, sekarang nggak pernah minta,” jelasnya sambil menahan tangis.
Bedu saat ini tak bisa melakukan apa-apa selain berusaha sekeras mungkin untuk cari uang.
Sebagai seorang kepala keluarga, Bedu mengaku harus kuat menjalani hari-harinya yang sulit ini.
Ia bahkan pernah meminjam uang kepada Raffi Ahmad untuk membetulkan pompa mesin air di rumahnya senilai Rp 5 juta.
“Ya saya anggap ini ujian, apa yang saya hadapi, terima, saya selalu bilang ya Allah saya ridho. Terpenting Allah masih sayang,” tutur Bedu.
Ketika dia terlilit utang, Bedu membantah karena pinjaman online. “Utang kebutuhan sebenarnya. Utang kebutuhan sehari-hari karena berkurangnya pekerjaan, intensitas, volume pekerjaan berkurang maka jumlah pemasukan juga berkurang. Imbas pandemi atau apa namanya. Mau nggak mau setiap bulan kita memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang harus kita cukupi,” cerita Bedu di studio Rumpi: No Secret, Transmedia dilihat, Sabtu (14/10/2023).
“Kalau pemasukan nggak cukup, defisit-defisit terus, ini sudah saya lakukan jual dua mobil, nilainya cukup fantastis ternyata masih kurang. Akhirnya kita memutuskan ya sudah deh jual rumah yang nilainya cukup besar, nanti kita beli yang lebih kecil sisanya buat tabungan dan investasi biar nggak defisit terus,” sambungnya.
Bahkan seperti ingin menangis, Bedu sebagai kepala keluarga merasa tak mudah menjalaninya.
“Nggak mudah karena kan kita sebagai kepala keluarga ya. Sebagai kepala keluarga…,” mulut Bedu terlihat sulit berucap dan makin terus menangis.
“Aku nggak bisa lanjutin. Saya nggak bisa ngomong ini tiba-tiba, mohon maaf. Astaghfirullahaladzim,” ucapnya menunduk.
“Aku kasih dua option ke istri dan anak-anak, pokoknya mana yang lebih dulu, ini yang harus dijalankan. Alhamdulillah kalau syukur-syukur setelah ini ayah dapat kerjaan lagi…,” ucap Bedu kembali sesenggukkan.
“Istri nggak pernah saya kasih uang jajan. Dia mengalah, dia mau pergi sama teman-temannya, dia kurangi aktivitas itu demi situasi ini sampai benar-benar pulih. Semoga apa yang kami lakukan, mudah-mudahan ada jawaban dari doa-doa saya atas semua yang sudah diusahakan,” harap dan doa Bedu.