Penyanyi Veri AFI yang dikenal lewat ajang pencarian bakat tengah ditimpa masalah. Malang benar nasibnya baru-baru ini. Pertengahan bulan lalu, Veri AFI mendapatkan teror dari beberapa pinjol atau pinjaman online sampai data pribadinya tersebar.
Veri AFI niatnya menginstall beberapa aplikasi pinjol untuk mencari tambahan dana bagi usahanya. Ketika baru saja mengunduh, ia diminta untuk melengkapi data sesuai dengan langkah-langkah tersebut.
“Ternyata untuk masuk atau daftar langsung foto KTP, verifikasi wajah beserta memasukkan nomor rekening. Selesai registrasi langsung muncul nominal limit yang bisa dipinjam,” jelas Veri AFI dalam sambungan telepon, Kamis (4/1/2024).
Oleh karena itu, Veri AFI memutuskan untuk tidak jadi melakukan pinjaman tersebut. Dia memastikan sama sekali tidak melakukan pinjaman lewat aplikasi itu.
“Setelah pengecekan itu saya jadi mikir-mikir kalau mau pinjam karena bunga yang sangat tinggi dan tenor yang ditawarkan hanya 7 hari. Intinya saya tidak melakukan pengajuan pinjaman,” tegasnya.
Dari situ, kejadian kurang menyenangkan menimpa Veri AFI. Diduga adanya penyalinan data ke oknum pinjol lainnya.
Veri AFI mengaku mendapat tagihan pada 14 Desember 2023. Semula dirinya merasa itu adalah upaya penipuan. Akan tetapi, ia mulai merasa terancam karena foto-foto data pribadinya, seperti KTP dan fotonya disebar oknum pinjol tersebut.
Lantaran kasus tersebut, dia mengaku sampai rugi puluhan juta rupiah. Dia pun harus mengembalikan kerugian yang ditaksir sampai puluhan juta tersebut.
“Kalau kerugian ditaksir puluhan juta sih ya. Kalau kejadian secara singkat saya pernah menginstal aplikasi pinjol dan saya cek mana yang legal dan ilegal. Pinjol yang ilegal ini terdapat bunga yang tinggi dan tenor yang ditawarkan 7 hari,” papar Veri AFI.
Dia pun mengaku ada beberapa jumlah uang yang masuk ke dalam rekening pribadinya.
“Ada beberapa jumlah uang yang masuk beberapa hari sebelumnya. Saya cek aplikasi-aplikasi yang belum saya uninstall dan tidak ada nama produk atau aplikasi yang dimaksud. Di tanggal 21 (Desember) pagi saya mendapat tagihan fiktif dengan nama Dana Emas, setelah chat panjang akhirnya saya bayarkan via transfer mobile banking,” tuturnya.
Sampai akhirnya dia membuka aplikasi pinjol pertama yang diinstal adalah induknya. Di situ ada tagihan pembayaran untuk 31 Desember.dth