PALANGKA RAYA – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta kepada Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Kalsel agar melakukan inovasi-inovasi, serta membangun hubungan kerja sama dengan berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel.
Sehingga, KPID Kalsel bisa mengembangkan sekaligus meningkatkan kualitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Ditemui usai melakukan studi komparasi ke KPID Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (12/1), Ketua Komisi I Hj Rachmah Norlias mengatakan ada hal yang menonjol yang telah dilakukan KPID Kalteng, yakni melaksanakan MoU (Memory of Understanding) dengan beberapa perguruan tinggi, sehingga para mahasiswa bisa magang dan menyusun skripsi atau tesis tentang penyiaran, termasuk kerja sama dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kalteng dan beberapa stakeholder lainnya.
“Untuk literasi, mereka melaksanakan kerja sama dengan dinas pendidikan dan perguruan tinggi. Sehingga, dengan literasi ini keberadaan tentang KPID bisa lebih di kenal dan undang undang tentang penyiaran lebih diketahui oleh masyarakat. Ini patut kita contoh,” katanya.
Terkait anggaran KPID Kalsel yang lebih kecil dibanding KPID Kalteng, ia mengakui alokasi anggaran yang diberikan masih sangat minim untuk mendukung kegiatan KPID Kalsel.
Hal itu lah yang mendasari komisi I melakukan studi komparasi ke KPID Kalteng, untuk melihat anggarannya sekaligus menggali masukan terkait Raperda Penyelenggaraan Penyiaran dalam rangka memaksimalkan tugas KPID Kalsel.
“Kita harapkan kinerja KPID Kalsel terus meningkat dan berkembang, terutama dalam mengangkat konten budaya dan pariwisata lokal,” ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Sekretaris Komisi I H Suripno Sumas menambahkan, ada beberapa yang menjadi catatan komisi I dan nantinya bisa dijadikan contoh oleh KPID Kalsel.
Salah satunya, dengan anggaran yang tidak terlalu jauh berbeda dengan KPID Kalsel, mereka mampu membuat inovasi-inovasi melalui beberapa kerja sama.
“Dengan kerja sama itu lah mereka bisa menggali kegiatan dan menggunakan anggaran dari instansi terkait. Itu yang menjadi catatan kita, sehingga nanti kami bisa berharap kepada KPID Kalsel untuk juga menggali inovasi-inovasi tersebut,” kata politisi kawakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara, Ketua KPID Kalsel HM Farid Soufian mengucapkan terima kasih telah di libatkan dan di ajak dalam penyusunan raperda tentang penyiaran, yang saat ini sudah dalam tahapan uji publik.
Diakuinya, meski sudah melakukan kerja sama dengan beberapa pihak, namun hal itu belum maksimal. “Kami juga sudah melakukan MoU, namun tidak sebaik KPID Kalteng. Ini yang akan kita tumbuh kembangkan menuju siaran sehat, dan dalam rangka mendukung pemilu yang bermartabat dalam waktu dekat,” pungkasnya. rds