BANJARBARU – Plt Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengapresiasi langkah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Selatan dalam meningkatkan pelayanan publik melalui pembangunan dua kantor pelayanan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Hulu Sungai Tengah (HST).
Hal tersebut disampaikan H Muhidin saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Samsat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Novotel, Banjarbaru, Selasa (3/12).
“Alhamdulillah, Bapenda Kalsel telah mengambil langkah strategis yang patut diapresiasi. Pembangunan kantor BPKB di Tanah Bumbu dan HST menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Muhidin, pembangunan ini tidak hanya memberikan efisiensi waktu dan biaya bagi masyarakat yang ingin mengurus dokumen kendaraan, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pendekatan pelayanan berbasis wilayah seperti ini langkah sangat strategis mendukung visi kita meningkatkan PAD, khususnya melalui pajak kendaraan bermotor (PKB) yang lebih terintegrasi dan kita bersyukur target pendapatan PKB tahun ini telah tercapai, yaitu sebesar Rp860 miliar,” tambahnya.
Muhidin juga menekankan pentingnya inovasi pelayanan publik yang mudah, cepat dan transparan, karena itu terus mendorong agar Tim Pembina Samsat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian dan Jasa Raharja untuk menciptakan sistem yang semakin modern dan efisien.
“Kehadiran kantor pelayanan ini bukan sekadar fasilitas fisik, tetapi simbol kolaborasi yang kuat dan dedikasi kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Mari kita jadikan ini langkah awal untuk menghadirkan layanan yang lebih inovatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Kalsel, H Subhan Noor Yaumil juga memberikan apresiasi terhadap dukungan penuh dari Plt Gubernur Kalsel dan seluruh pihak terkait.
Subhan menegaskan bahwa koordinasi yang baik antarinstansi menjadi fondasi utama dalam optimalisasi pelayanan Samsat di seluruh Kalimantan Selatan.
“Dengan capaian penerimaan pajak yang telah mencapai 100 persen dari target, kami akan terus mendorong inovasi, termasuk melalui pemanfaatan teknologi digital dan penguatan koordinasi lintas sektor. Harapan kami, masyarakat semakin mudah mengakses layanan sehingga tingkat kepatuhan terhadap kewajiban pajak terus meningkat,” pungkas Subhan.
Rakor ini juga dihadiri Dirlantas Polda Kalsel, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalsel, Direktur Utama Bank Kalsel serta Tim Pembina Samsat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
Momentum tersebut menjadi sarana untuk mempererat sinergi sekaligus meningkatkan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Banua.
Menyinggung realisasi pendapatan daerah, Subhan menyebutkan hingga 20 November 2024 terealisasi pendapatan dari pajak kendaraan bermotor (PKB) mencapai Rp865 miliar atau sudah mencapai 100 persen dari target.
Kemudian, bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) terealisasi sekitar Rp575 miliar atau lebih 100 persen dan pendapatan secara keseluruhan di Kalsel terealisasi sebesar Rp2,175 miliar. md/adpim/ani