MARTAPURA – Diduga ada hubungan atau keterlibatan jaringan teroris, seorang pemuda berinisial A (25) asal Kalsel diamankan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Minggu (27/2).
Pria berinisial A, warga Kompleks Berkat Ilahi Blok B, Kelurahan Sungai Lulut, Kabupaten Banjar, ditangkap sekitar pukul 04.00 Wita pada operasi senyap yang dilakukan Densus 88.
Hal ini dibenarkan kakak ipar A yang berinisial E, yang juga berada di rumah tersebut saat penggeledahan.
“A telah diamankan beserta sejumlah barang bukti, seperti pakaian, buku rekening, dan sejumlah benda lainnya. Waktu itu A tidur di ruang tamu sehabis shalat subuh,” ucap E kepada awak media, Senin (28/2).
Kedatangan Tim Densus 88 menggunakan dua buah mobil dan beberapa sepeda motor. Saat mendatangi rumah, keluarga di rumah tersebut terkejut, karena tidak mengira yang datang adalah Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
“Sehari-harinya A membantu istri saya berjualan. Usai berjualan, ia biasanya makan lalu istirahat,” katanya.
Menurutnya, A memang tipe orang yang pendiam dan jarang berkomunikasi di rumah. Ia sempat mengira A mengikuti suatu organisasi, namun tidak mengetahui secara jelas organisasi apa yang diikutinya.
“Saya mengingatkan A agar tidak sembarangan bergabung di suatu organisasi, dan menyarankan kalau berorganisasi memilih yang jelas dan diakui oleh pemerintah,” ujarnya.
Menurut informasi yang terhimpun, saat penggeledahan Tim Densus 88 didampingi saksi yakni Ketua RT setempat. Para tetangga di sekitar kediaman A pun tidak tahu operasi senyap Densus 88 tersebut.
Menurut sumber yang didapat, A sebenarnya orang asing di Kompleks Berkat Ilahi itu. Ia merupakan warga Banjarmasin Timur, namun sering mennginap di rumah tersebut.
Keseharian A sangat jarang melakukan interaksi sekalipun dengan keluarga sendiri. Biasanya ia keluar hanya untuk melakukan ibadah berjamaah di masjid terdekat.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, A jarang berkomunikasi dengan sekitarnya. “Jarang berinteraksi, paling cuma saling sapa. Mungkin karena sama-sama sibuk kerja,” katanya.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol M Rifai saat dikonfirmasi awak media, Senin (28/2) mengatakan, belum mendapat informasi terkait penggeledahan rumah terduga teroris tersebut.
“Belum ada informasi. Biasanya langsung diambil alih Mabes Polri,” ujarnya.
Sebelumnya, puluhan polisi berpakaian preman menggeledah sebuah rumah di Kompleks Berkat Ilahi, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (27/2) dini hari.
Dari informasi yang dihimpun, rumah tersebut merupakan kediaman A, seorang terduga teroris yang sebelumnya telah diamankan aparat.
Penggeledahan ini dibenarkan ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya. “Subuh tadi ada penggeledahan di rumah tersebut. Saya tidak tahu kejadian sebenarnya seperti apa. Pihak kepolisian minta dampingi,” ucapnya.
Ketika meminta mendampingi penggeledahan rumah tersebut, petugas sempat memperlihatkan surat tugas dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. ris