BANJARMASIN – Sempat beberapa bulan jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan diisi Pelaksana Tugas (Plt) Ponco Hartanto SH MH, kini jabatan tersebut sudah diisi Dr Mukri SH MH, yang mulai melaksanakan tugas pada Senin (7/3).
Pertama kali masuk kantor Kajati Kalsel, Dr Mukri SH MH bersama istri disambut para asisten dan pegawai dengan iringan Sinoman Hadrah dan tari kembang
Sebagai orang baru, ia pun meminta dukungan dan support kepada semua pihak, termasuk awak media massa guna memberikan masukan dan kontrol positif.
“Karena saya baru jadi, saya berharap dukungan dari media untuk mendukung kinerja kita,” ucapnya.
Hari pertama menjalankan tugasnya, Kajati Mukri langsung berkeliling dan memantau ruang kerja masing-masing bawahannya.
Pemantauan didamping para asisten, di antaranya, Asisten Intelijen Abdul Rahman, Asisten Pidana Umum Indah Laila. Asisten Pidana Khusus Dwiyanto Prihartono, Asdatum Firmansyah, Asisten Pengawasan Adji Ariono, mantan Asisten Pembinaan Widagdo, Kasi Penkum Romadu Novelino, dan para jaksa.
Perkuat Sinergitas
Kajati Kalsel Mukri berkomitmen memperkuat sinergitas kelembagaan dalam bingkai forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
“Sebagai mitra kerja dan koordinasi hubungan antarlembaga, saya harus memperkuat sinergitas forkopimda dalam kesuksesan pelaksanaan tugas masing-masing untuk mengawal daerah,” ujarnya.
Demi mewujudkan komitmen tersebut, ia langsung bersilaturahmi ke unsur forkopimda pada hari pertama dia bertugas, di antaranya menyambangi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, dan Komandan Korem 101 Antasari Letkol TNI Rudi Puruwito.
Ia menyebutkan, forkopimda sebagai mitra kerja dan koordinasi hubungan antarlembaga tak bisa jalan sendiri-sendiri, namun harus saling melangkah bersama dalam membangun Kalsel yang lebih aman dan kondusif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Ingat, nomor satu itu menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Ini yang saya tekankan kepada jajaran dalam bertindak,” tegasnya.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menyatakan, hubungan antarunsur penegak hukum di daerah sudah sangat harmonis, sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan baik.
“Polri dan jaksa tidak bisa dipisahkan dalam sistem penegakan hukum, makanya harus terus sinergi dan solid demi terciptanya rasa keadilan di masyarakat,” pungkasnya. ris