Beberapa waktu lalu, Boy Hamzah berbagi cerita soal putra yang jadi korban bully di sekolah. Masalah bully selesai, Boy Hamzah memberikan penguatan kepada sang anak.
Ternyata Boy Hamzah sendiri mengaku semasa sekolah ia juga sempat menjadi korban bullying. Boy Hamzah berpesan, siapa saja yang menjadi korban perundungan, jangan takut untuk mengadu kepada orang yang berkompeten, bisa orang tua atau guru.
“Dulu saya setiap hari alami bully,” kata Boy Hamzah saat ditemui di Studio Trans 7, Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Buat semua yang masih sekolah dan di-bully, jangan patah semangat, jangan takut buat melawan, jangan takut cerita ke guru dan orang tua, terus berada di jalannya. Fokus belajar jadi orang,” tutur Boy Hamzah.
Menurutnya, kebanyakan para pelaku perundungan tidak akan memiliki masa depan yang cerah karena memiliki rasa dengki. ‘Hukum’ tersebut tak pandang bulu meski si tukan bully anak dari orang-orang yang mempunyai kekuasaan.
“Dulu yang bully saya rata-rata nggak jadi orang. Karena mereka iri hati ke saya. Walau mereka anak pejabat atau siapapun nggak akan jadi orang kalau mem-bully,” ujar Boy Hamzah.
Oleh karena itu, korban perundungan harus memiliki mental yang kuat agar menjadi orang yang lebih sukses dari si pelaku perundungan sebagai sebuah pembuktian. Itu juga yang dia sampaikan kepada anaknya.
“Yang di-bully kalau kuat mental akan jadi orang sukses,” ucap Boy Hamzah.
Pesinetron berusia 34 tahun itu berharap pihak sekolah juga harus cepat tanggap dengan masalah bullying yang belakangan ini sering terjadi.
“Ini penting buat sekolah harus cepat respon dan tanggap menghadapi masalah ini agar tidak ada korban di sekolah akibat bully,” pungkasnya. dth