• Landing Page
  • Shop
  • Contact
  • Buy JNews
Rabu, November 19, 2025
  • Login
Tampirai.com
Advertisement
  • Berita Terkini
  • International
  • Indonesia
  • Hukum & Kriminal
  • Pemprov Kalsel
  • Kota
    • Banjarmasin
    • Banjarbaru
  • Daerah
    • Batola
    • Balangan
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Hulu Sungai Utara
    • Tabalong
    • Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Tanah Laut
    • Martapura
    • Tapin
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ragam
    • Entertainment
    • Technology
    • Opini
    • Food
    • Travel
    • Lifestyle
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • International
  • Indonesia
  • Hukum & Kriminal
  • Pemprov Kalsel
  • Kota
    • Banjarmasin
    • Banjarbaru
  • Daerah
    • Batola
    • Balangan
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Hulu Sungai Utara
    • Tabalong
    • Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Tanah Laut
    • Martapura
    • Tapin
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ragam
    • Entertainment
    • Technology
    • Opini
    • Food
    • Travel
    • Lifestyle
No Result
View All Result
Tampirai.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?

Desember 3, 2023
in Lifestyle
Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?
Share on FacebookShare on Twitter

Terlalu sering mengepel konon bisa merusak permukaan lantai. Tapi, lantai jarang dipel juga bukan hal yang bagus, karena kotor dan tidak sehat.

Lantas, harus seberapa sering kita mengepel lantai rumah?

Setiap orang pasti memiliki frekuensi menyapu dan mengepel yang berbeda. Hal ini tergantung pada berapa luas rumah dan bagaimana gaya hidup yang dijalani saat berada di rumah.

Kotoran akan selalu masuk ke dalam rumah. Dalam kondisi ini, mengepel adalah sesuatu yang wajib dilakukan.

Area dengan lalu lintas tinggi atau sering dilalui orang rumah harus sering dibersihkan. Misalnya di pintu masuk, dapur, kamar mandi, dan lorong rumah. Daerah ini adalah tempat-tempat yang harus dipel setiap minggu.

Umumnya disarankan untuk mengepel lantai 1-2 kali dalam seminggu. Tapi, Anda juga perlu mempertimbangkan jenis lantai. Setiap jenis lantai memiliki cara perawatan yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi mengepel lantai yang harus dilakukan, tergantung pada jenis lantai, lalu lintas atau aktivitas, hingga kebiasaan di rumah, mengutip Real Simple.

1. Lalu lintas di rumah

Area dengan lalu lintas atau mobilitas manusia yang cukup padat jadi tempat yang rentan kotor. Misalnya saja pintu masuk, dapur, hingga kamar mandi.

Keberadaan hewan di dalam rumah juga bisa memperbanyak debu yang masuk ke dalam. Dengan begitu, beberapa kali dalam sepekan atau bahkan setiap hari jadi pilihan yang baik.

2. Tipe lantai

Jenis lantai rumah bisa memengaruhi seberapa sering lantai harus dipel. Misalnya, ubin biasa memerlukan proses pel yang lebih sering dibandingkan dengan lantai kayu.

Bukan cuma karena kotoran yang mudah terlihat di ubin, tapi juga debu yang mudah menempel di garis pembatas antar-ubin. Sebaliknya, lantai kayu lebih tahan terhadap debu karena tertutup.

Selain itu, warna ubin yang terang dan gelap memerlukan jadwal mengepel yang lebih sering dibandingkan dengan warna sedang.

3. Kebiasaan di rumah

Gaya hidup dan kebiasaan juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengepel lantai. Misalnya, jika Anda memiliki hewan peliharaan atau cenderung memasukkan kotoran ke dalam rumah, maka lebih sering mengepel adalah hal yang masuk akal.

Beda halnya jika Anda sering bepergian atau jarang beraktivitas di rumah. Anda boleh-boleh saja jarang mengepel lantai. web

Stop Takut-takuti Anak dengan Dokter Gigi

Orang tua dinilai perlu menyempatkan waktu untuk mengedukasi anak tentang kesehatan gigi. Edukasi yang dimaksud bisa dengan mengajarkan menyikat gigi, maupun mengajak anak rutin ke dokter gigi.

“Mulai dari hal simpel seperti mengedukasi cara menyikat gigi yang benar, ajak ke dokter gigi. Sekali lagi jangan takuti anak ke dokter gigi karena itu yang akan membuat mindset (pola pikir) anak takut ketemu dokter gigi,” kata pendiri Maesa Dental Clinic drg Mahesa Uswa Eastyqoma, Ahad (26/11/2023).

Menurut dia, orang tua juga bisa memberikan pujian pada anak ketika bisa menyikat gigi dengan baik dan puji gigi anak yang bersih. Dengan begitu, anak akan terus menjaga giginya agar bersih dan sehat.

Edukasi terkait menggosok gigi sebelum tidur bisa dilakukan selama satu-dua bulan agar terus tertanam di otak anak. Secara langsung anak akan terbiasa dengan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan mulut dan gigi.

“Dilakukan secara konsisten sedikit, butuh satu sampai dua bulan karena setelah itu anak akan terekam dan terbiasa,” kata dokter lulusan Universitas Moestopo (Beragama) itu.

Upaya lain dalam menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan rutin datang ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Tujuannya, untuk mendapatkan perawatan lapisan pelindung gigi yang bisa mencegah gigi mudah berlubang.

Jika sudah menginjak usia 7 atau 8 tahun, tindakan preventif lainnya adalah dengan mengaplikasikan pit and fissure sealent, yaitu lapisan pada gigi geraham untuk bisa terhindar dari gigi berlubang. Selain itu, diperlukan juga scaling atau membersihkan gigi.

Dia juga mengingatkan orang tua untuk datang ke dokter justru pada saat gigi anak sehat dan jangan menunggu sakit. “Jadi ketemu dokter gigi jangan dalam keadaan sakit nanti anak bete, kalau ketemu dokter gigi dalam keadaan sehat pasti happy. Jadi, anak tidak takut ke dokter gigi,” kata Maesa.ant

 

Related Posts

D:\2024\Januari 2024\29 januari 2024\11\Halaman 1-11 Senin\pakar.jpg

Pakar Gizi Beri Kiat Turunkan Berat Badan Lewat Pola Makan dan Aktivitas

Januari 28, 2024
D:\2024\Januari 2024\29 januari 2024\11\Halaman 1-11 Senin\makanan.jpg

Makanan Instan Walau Tak Asin Tetap Mengandung Tinggi Garam

Januari 28, 2024
D:\2024\Januari 2024\29 januari 2024\11\Halaman 1-11 Senin\8 cara.jpg

Cara Menghilangkan Bau Durian di Mulut dan Tangan

Januari 28, 2024
D:\2024\Januari 2024\29 januari 2024\11\Halaman 1-11 Senin\waspada.jpg

Waspada, 7 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Batu Ginjal

Januari 28, 2024
Next Post
Timnas Jerman U-17 berselebrasi usai menjadi juara pada Piala Dunia U-17 setelah menang atas Timnas Prancis U-17.

Piala Dunia U-17 Usai, Indonesia Banjir Pujian Pelatih Asing

Berita Terkini

Besok, Paman Birin Ajak 10.000 Pesilat Banua Pecahkan Rekor MURI

Besok, Paman Birin Ajak 10.000 Pesilat Banua Pecahkan Rekor MURI

Oktober 26, 2023
GUBERNUR Kalsel Sahbirin Noor menyemangati para atlet, saat membuka Cabang Olahraga Karate pada POMNas XVIII Tahun 2023, Minggu (19/11). 

Paman Birin Buka POMNas Cabang Karateka

November 20, 2023
TANGKAPAN layar ASN di lingkungan Kantor Setda Tapin saat berada di halaman usai merasakan getaran gempat, Selasa (13/2).

Dampak Gempa Bumi 4,4 Magnitudo Hingga Ke Tapin

Februari 13, 2024
Tampirai.com

Jl Yudistira XII No. 16 RT. 18 Kompleks Bumi Pemurus Permai Banjarmasin 70248 tampirai.com © 2023

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

Kunjungi Kami

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • International
  • Indonesia
  • Hukum & Kriminal
  • Pemprov Kalsel
  • Kota
    • Banjarmasin
    • Banjarbaru
  • Daerah
    • Batola
    • Balangan
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Hulu Sungai Utara
    • Tabalong
    • Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Tanah Laut
    • Martapura
    • Tapin
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ragam
    • Entertainment
    • Technology
    • Opini
    • Food
    • Travel
    • Lifestyle

Jl Yudistira XII No. 16 RT. 18 Kompleks Bumi Pemurus Permai Banjarmasin 70248 tampirai.com © 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?