BANJARBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan R Suria Fadliansyah mengungkapkan, ada kenaikan indeks ketahanan daerah (IKD) di Kalsel dari tahun 2022 ke tahun 2023.
“Kita bersyukur IKD Kalsel tahun 2023 ini mencapai 0,46, atau meningkat dari tahun 2022 lalu yang tercatat 0,42,” ujarnya pada ekspose capaian kinerja BPBD Provinsi Kalsel tahun 2023, akhir pekan lalu.
Didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bambang Dedi Mulyadi, ia mengakui peningkatan IKD tersebut sangat sulit, tetapi berkat kekompakan dan kebersamaan mampu meningkat di tahun 2023 ini.
“Kami sangat bersyukur meskipun hanya mengalami peningkatan 0,04 poin, sehingga akan semakin memotivasi peningkatan kinerja BPBD Provinsi Kalsel di masa mendatang,” katanya.
Selain terjadinya peningkatan IKD, lanjut Suria, BPBD Kalsel tahun 2023 juga telah mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pendistribusian logistik kepada korban bencana.
Ia menjelaskan, sebagai bentuk apresiasi, maka BNPB tahun 2023 telah menggelontorkan bantuan untuk BPBD Kalsel mencapai Rp 15 miliar, berupa bantuan peralatan dan sarana serta prasarana penanggulangan bencana.
Menyinggung bencana tahun 2023, Suria mengungkapkan terjadi peningkatan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang di picu kemarau panjang atau El Nino cukup panjang.
Ia menyebutkan, tahun 2022 lalu kejadian karhutla di Kalsel sekitar 296 kasus, dan tahun 2023 mencapai 1.900 kejadian dan terbesar di alami Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut (Tala), dan Barito Kuala (Batola).
“Dari 1.900 kejadian karhutla tahun 2023 itu menyebabkan 5554,3 hektar yang terdampak, belum termasuk ada di kawasan hutan yang menjadi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” jelasnya.
Sementara, kasus bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung mengalami penurunan, yakni banjir tahun 2023 terjadi 42 kali, sedangkan tahun 2022 lalu tercatat sebanyak 124 kali.
Kemudian, bencana alam tanah longsor tahun 2022 sebanyak 31 kali menurun menjadi 18 kali tahun 2023, sedangkan angin puting beliung tahun 2022 tercatat sebanyak 176 kali menurun menjadi 170 kali tahun 2023.
Pada kesempatan itu, Suria mengingatkan masyarakat terutama yang bermukim di kawasan rawan bencana alam untuk mewaspadai kemungkinan terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Untuk bencana alam banjir, pihaknya telah memetakan ada 152 kecamatan di Kalsel yang berpotensi terjadi banjir resiko tinggi apabila terjadi hujan lebat.
“Kita berharap masyarakat yang berada di titik rawan bencana alam banjir tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi resiko akibat bencana tersebut,” pungkasnya. ani