BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mendorong generasi muda di banua untuk peduli terhadap lingkungan.
“Saya terus mendorong agar generasi muda peduli lingkungan sehingga menciptakan lingkungan hijau,” tandasnya dalam sambutan tertulis dibacakabn Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, H Ahmad Bagiawan di Banjarbaru, Sabtu (28/9) malam.
Hal itu disampaikan Paman Birin pada pembukaan Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) tahun 2024 di Aula Kantor Walikota Banjarbaru.
Jambore tersebut akan berlangsung mulai 28 September hingga 2 Oktober 2024 diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Jambore ini merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Green Generation Indonesia, organisasi yang berdiri sejak 2009 dan berfokus pada pengembangan generasi muda sebagai agen perubahan di bidang lingkungan.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sambutannya dibacakan, Asisten III, Ahmad Bagiawan menyampaikan apresiasi kepada Green Generation Indonesia yang telah secara konsisten mendorong generasi muda untuk peduli lingkungan.
“Saya mengapresiasi Green Generation Indonesia yang secara konsisten mendorong generasi muda menjadi agen perubahan di bidang lingkungan. Kegiatan jambore ini menjadi ajang kebersamaan dan kekompakan para pegiat lingkungan muda, tanpa terlepas dari unsur edukasi,” ujarnya.
Paman Birin juga menyampaikan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kalimantan Selatan seperti Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia pada tahun 2023 berada di angka 72,54, naik 0,12 poin dari tahun 2022.
Khusus untuk Kalimantan Selatan, IKLH 2023 tercatat diangka 73,5, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 70,9.
“Progres perbaikan kualitas lingkungan hidup ini menunjukkan kerja keras kita bersama. Namun, kita tidak boleh lengah terhadap isu-isu lingkungan seperti pengelolaan sampah, ancaman banjir, serta kebakaran hutan dan lahan,” katanya.
Paman Birin berharap semua elemen lingkungan seperti air sungai, udara dan tutupan hutan, harus tetap menjadi perhatian dan penanganan bersama.
Pemerintah daerah terus berfokus pada upaya pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.
Untuk itu, Paman Birin juga menekankan pentingnya Gerakan Revolusi Hijau yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Gerakan revolusi hijau ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup melalui peningkatan tutupan lahan bervariasi, menurunkan tingkat lahan kritis dan meningkatkan produktivitas lahan melalui aksi penanaman pohon.
“Saya berharap melalui Gerakan Revolusi Hijau, lahan kritis di Kalimantan Selatan berhasil dikurangi dari semula 642.580 hektar menjadi 458.478 hektar,” katanya.
Paman Birin menyatakan berkomitmen untuk terus melakukan pemulihan dan pemeliharaan lingkungan sebagai tanggung jawab terhadap alam yang akan diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin juga berpesan kepada para peserta jambore untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi yang cinta dan peduli lingkungan, serta berani melakukan aksi nyata.
“Keberadaan kalian di sini membuktikan bahwa alam Ibu Pertiwi memiliki masa depan yang lebih baik dan setiap tindakan kecil sekalipun akan membawa dampak besar di masa depan,” katanya.
Paman Birin juga berpesan agar kalian terus berinovasi, berkolaborasi dan berani mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dan semangat serta prestasi harus selalu dijaga, baik untuk masa kini maupun masa depan.
Presiden Green Generation Indonesia, Muhammad Zidan melaporkan bahwa generasi muda memiliki komitmen tinggi untuk peduli lingkungan.
Dari 600 pendaftar, sebanyak 183 peserta dari 27 provinsi dan 29 kabupaten/kota terpilih mengikuti JNGH 2024 yang melibatkan siswa dari 152 sekolah di seluruh Indonesia.
“Kami generasi muda memiliki komitmen untuk menjadi bagian dari generasi yang peduli dengan lingkungan,” ujar Zidan. md/adpim/ani