JAWA TIMUR – Jawa Timur (Jatim) adalah gudang dari inovasi pelayanan publik. Sejak tahun 2014, tercatat sebanyak 190 inovasi pelayanan publik dari seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur yang masuk ke dalam top inovasi pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), dan menerima 29 penghargaan top inovasi pelayanan publik.
Hal inilah yang membuat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambangi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur, dalam rangka konsultasi guna meningkatkan inovasi daerah di Kalsel.
Diketahui, Jawa Timur meluncurkan program Samsat 4.0 yang di nilai sangat memudahkan masyarakat.
“Sekarang masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor jauh lebih mudah, cukup membayar di minimarket saja dan tidak perlu ke samsat atau ke samkel,” ucap Sekretaris BRIDA Provinsi Jatim Juliana Martin, Senin (11/12).
Menurutnya, tingginya partisipasi pemda menunjukkan Jawa Timur telah membina inovasinya dengan baik. Inovasi pelayanan publik adalah salah satu metode dalam proses reformasi birokrasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sementara, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Gusti Abidinsyah mengatakan, punish and reward atau penghargaan kepada setiap SKPD atau UPTD dapat mendorong kinerja dalam melahirkan inovasi baru, terutama pada pelayanan masyarakat.
“Itu yang akan kita tingkatkan di banua. Bagaimanapun juga, adanya hasil inovasi sangat membantu baik untuk UPTD atau SKPD-nya itu sendiri maupun masyarakat,” ucapnya.
Politisi Partai Demokrat menambahkan, sistem birokrasi adalah solusi pengelolaan pelayanan publik. Ia juga mengajak untuk merubah paradigma yang sudah ada dengan mengembalikan birokrasi sebagai solusi. rds