BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan taruna siaga bencana (tagana) dan fasilitas menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan angin ribut atau dikenal angin puting beliung dan rob.
“Kita memiliki ratusan anggota tagana yang terlatih dan kini siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Sabtu (7/1).
Menurut Madi –sapaan akrabnya, pihaknya memiliki sekitar 850 anggota tagana yang tersebar pada 13 kabupaten/kota, dan kini siaga 1×24 untuk menghadapi kemugkinan terjadinya bencana alam di daerah masing-masing.
“Kita juga menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung dalam penanggulangan bencana alam, karena sesuai prakiraan BMKG akan terjadi curah hujan yang tinggi hingga akhir Januari 2024 ini,” ujarnya.
Selain itu, Achmadi yang juga salah satu Wakil Ketua pada Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel mengungkapkan, dalam menghadapi bencana alam tersebut juga di dukung ratusan Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Bencana.
Ia menyebutkan, kesiapsiagaan tersebut dilakukan mengingat saat ini sudah terlihat adanya peningkatan bencana alam, antara lain banjir di sejumlah daerah seperti Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kota Banjarbaru.
Sesuai arahan Paman Birin (Gubernur Kalsel, red), Tagana dan Satgas Peduli Bencana diminta melakukan respons cepat apabila terjadi bencana alam.
Dalam menghadapi bencana alam tersebut, pihaknya juga telah meminta tenaga relawan yang telah di latih pada dua kawasan siaga bencana (KWSB) di Kalsel, yakni Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan HSS untuk siaga bencana alam.
Untuk mendukung logistik, pihaknya telah menyiapkan bufferstock yang telah di distribusikan kepada 30 buah lumbung sosial yang telah dibentuk.
“Kita juga sudah meminta 22 buah kampung siaga bencana (KSB) untuk menyiapkan SDM dan fasilitas pendukung di kampung masing-masing terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam,” jelas Achmadi yang juga salah satu pembina Tagana Kalsel itu.
Pada kesempatan itu, Madi juga mengungkapkan terkait dukungan logistik terhadap penanganan bencana di Kalsel, pihaknya juga telah meminta tambahan bantuan bufferstock kepada Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktur PSKBA. ani