RANTAU – Dinas Sosial Kabupaten Tapin menggelar pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) dan program keluarga harapan (PKH) terintegrasi kegiatan stunting di desa Lokpaikat dan desa Binderang, Kecamatan Lokpaikat, Selasa (10/06).
Acara dihadiri PLT Kepala Dinas Sosial Tapin H Syafrudin SIP yang diwakili Hj Isnaniah Kepala Bidang Linjamsos dan turut perangkat desa, kader Posyandu, Kepala desa serta jajaran TP PKK dan instansi terkait lainnya.
Seperti yang disampaikan PLT kepala dinas sosial Tapin Syafrudin SIP melalui Kabid Linjamsos Hj Isnaniah, P2K2 merupakan program dari Kementerian Sosial yang tujuannya sekaligus untuk penuntasan stunting, karena itu selain sosialisasi dan penyuluhan, kegiatandirangkai dengan penyerahan bantuan paket pemenuhan gizi untuk KPM keluarga harapan termasuk untuk ibu hamil dan balita.
“Kegiatan P2K2 ini Dinas Sosial bekerjasama dengan TP PKK dalam penanganan stunting di 125 lokasi khusus (Locus) stunting di kabupaten Tapin,” ujarnya kepada awak media.
Lebih jauh Hj Isnaniah menjelaskan, Untuk keluarga harapan sendiri merupakan program yang dilaksakan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan melakukan intervensi atau campur tangan melalui bidang pendidikan dan kesehatan.
“Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah kabupaten Tapin dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di kabupaten Tapin,” tambahnya.
Untuk diketahui, di kabupaten Tapin sendiri pada tahun 2024 ini terdapat 135 (seratus tiga puluh lima) desa /kelurahan yang menjadi prioritas pencegahan dan penanganan stunting serta intervensi GIZI spesifik dan sensitif. Hal ini didasari pada Keputusan Bupati Tapin Nomor: 188.45/115/KUM/2023.
“Dengan adanya pemberian pemenuhan gizi dan kegiatan P2K2 tersebut, diharapkan bisa membantu nutrisi pemenuhan gizi pada anak dan menambah pengetahuan, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan termasuk pencegahan dan penurunan stunting,” pungkasnya. her