BANJARBARU – Sosok salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Noor Azkya Allima, putri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin dan Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah, menjadi sorotan publik dan membanggakan kedua orangtuanya.
Di momentum peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang khidmat ini, Noor Azkya Allima dipercaya sebagai pembawa baki bendera merah putih pada upacara bendera di halaman Kantor Gubernur Kalsel, di Banjarbaru, Sabtu (17/8).
Tentu saja, momentum tersebut akan menjadi sejarah bagi Paman Birin di tahun terakhir masa terakhir kepemimpinannya.
Noor Azkya Allima yang tergabung dalam 42 Paskibraka Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pun sukses menjalankan tugasnya menaikkan bendera merah putih dengan baik.
Azkya berjalan menuju podium, memberikan penghormatan kepada Inspektur Upacara dan setelah menerima bendera pusaka Sang Merah Putih, Azkya berjalan pelan mundur. Kembali ke barisan semula, kemudian bersama jajaran anggota paskibraka menuju tiang bendera. Azkya yang didampingi dua anggota Paskibraka Kalsel berseragam merah berjalan bersama sejumlah jajaran anggota TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU) dan Kepolisian mengiringi pasukan paskibraka.
“Saya bersyukur dapat melaksanakan upacara pada pagi ini dan sebagai pembawa baki, Alhamdulillah telah melewatinya dengan baik sampai bendera pusaka Sang Merah Putih dinaikkan,” ucap Azkya.
Awalnya, Azkya mengaku sempat cemas karena melihat banyak ribuan orang mengikuti prosesi upacara tersebut. Namun, dirinya mengaku berkat keyakinannya dapat melewati prosesi upacara tersebut.
Menurut Azkya, dirinya telah melewati banyak latihan diri sehingga bersama anggota Paskibraka dapat kompak. “Kita sudah melewati selama 20 hari. Masa karantina itu menjadi persiapan yang sudah matang,” ucap Azkya, seorang siswi kelas 10 di SMA Banua Bilingual School itu.
Azkya pun bersyukur, kedua orangtuanya yakni Paman Birin dan Acil Odah selalu mendukung kariernya sehingga menjadi seorang paskibraka ini tidaklah singkat, baginya perlu waktu yang panjang untuk membentuknya jadi pembawa baki tersebut.
Sementara, sang ibunda Azkya yakni Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah sangat mendukung kariernya sebagai seorang anggota paskibraka.
“Kami tentu saja sebagai orang tua sangat bangga dengan sosok Azkya. Kami juga berbangga kepada semua anggota paskibraka, tak terkecuali anak bungsu kami,” ungkap Acil Odah, penuh haru.
Acil Odah menyebut mereka (anggota Paskibra) adalah anak-anak negeri sebagai generasi penerus bangsa. Terlebih mereka akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia ke depan.
“Indonesia emas di tahun 2045 kelak. Dengan mental yang telah terdidik serta membentuk kecintaan terhadap tanah air kita,” pungkasnya.
Di tengah momentum itu, Acil Odah tampak memeluk Azkya selepas upacara 17-an. Paman Birin dan Acil Odah mengabadikan foto bersama dengan kedua anaknya, H Sandi Fitrian Noor dan Noor Azkya Allima.
Rasa bangga pun juga disampaikan Paman Birin selepas anaknya bersama anggota paskibraka sukses menjalankan tugasnya.
“Semua anggota paskibraka kebanggaan orang tua dan termasuk putri kami Azkya. Luar biasa,” ungkap Paman Birin. adp/ani